My Sisters Fingers merupakan sebuah komunitas perempuan Indonesia (bermarkas di Surabaya) yang memiliki
kepedulian dalam mengedukasi masyarakat Surabaya dan sekitar pada
khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk lebih mencintai
handmade craft buatan anak negeri.
Bila Anda
adalah perempuan Indonesia (berdomisili di mana saja) yang memiliki
tujuan dan orientasi mengedukasi masyarakat Surabaya dan sekitarnya
khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk lebih mencintai
handmade craft buatan anak negeri, sila gabung di komunitas ini.
Catatan: Komunitas ini bergerak secara awal di Surabaya dan akan
meluas ke daerah lain di Indonesia sesuai dukungan anggota My Sisters
Fingers.
Let's share creativity, innovation, education, and love.
(Mari berbagi kreativitas, inovasi, edukasi, dan cinta)
Salam hangat selalu, My Sisters Fingers.
Demikianlah deskripsi awal tentang My Sister's Fingers yang dapat dijumpai di blog MSF (http://mysistersfingers.blogspot.com).
Awal berdirinya digagas oleh Ririe Rengganis yang melihat adanya
potensi bahwa Surabaya dapat pula menjadi kota yang mampu mandiri di
bidang kerajinan tangan (handmade craft) dengan banyaknya crafter yang
tinggal di Surabaya. Oleh karena itu, awal Desember 2011, Ririe mengajak
beberapa orang crafter untuk bertemu dan menyusun format awal komunitas
di sebuah resto di Royal Plaza. Crafter yang hadir pada awal Desember
2011 itu antara lain Rina (Namys Crochet Shop), Rita (Rumah Flanel),
Endhini Senastri, Arina Marta, dan Liezz Flanel. Pertemuan itu akhirnya
membuahkan sebuah komunitas crafter Surabaya yang awal berdirinya
menyandang nama Komunitas Tangan Grathil Chapter Surabaya pada Januari
2012 dan melaksanakan workshop pertama pada Februari 2012.
Setelah
workshop kedua pada Maret 2012, pengurus mengadakan evaluasi intern dan
menyepakati bahwa nama komunitas berganti menjadi My Sister's Fingers
untuk menghindari masalah yang mungkin terjadi di kemudian hari dengan
formasi pengurus baru, yang diharapkan makin solid ke depannya, yaitu
Ririe Rengganis, Rina (Namys Crochet Shop), Endhini Senastri, Arina
Marta, Suci Wulandari, Maria Rosa Vincencius, dan Kiki Emeralda.
Pengurus baru dan format baru yang kekeluargaan ini diharapkan dapat
membangun komunitas yang sehat dan bahagia. Kepengurusan baru ini
kemudian mengadakan bazaar craft pertama di Kampus ITS Sukolilo pada
April 2012.
Setelah bazaar pertama tersebut, kegiatan
rutin MSF banyak diisi kegiatan berbagi dan belajar craft online dan
offline (yang daftar kegiatannya dapat dilihat pula di blog MSF).
Kegiatan offline secara rutin diisi dengan workshop craft setiap bulan
di Taman Flora Kebun Bibit Surabaya sampai MSF menginjak usia pertama
pada Januari 2013. Pada ulang tahun pertama ini, MSF mengadakan craft
share (workshop gratis) dan craft battle (lomba craft) dengan berbagai
hadiah untuk pemenang.
Setelah ulang tahun pertama MSF,
Suci Wulandari mengundurkan diri secara resmi sebagai pengurus MSF pada
Februari 2013, karena ingin lebih berkonsentrasi mengurus perkembangan
sang buah hati. Posisi humas yang kosong ini lantas diisi oleh Jauhara
(penulis buku Cabochon, yang pernah mengisi workshop cabochon di MSF
pada Desember 2012). Posisi humas ini resmi disandang Jauhara pada Maret
2013 dan sekaligus memindahkan lokasi workshop MSF yang semula di Taman
Flora Kebun Bibit Surabaya ke kediamannya, yaitu Jalan Flores 9
Surabaya, hingga catatan ini ditulis.
Menjelang usia
kedua MSF, entah akan ada pembelajaran apalagi yang mesti dihadapi
komunitas agar ia tetap berdiri kokoh sekaligus menjadi dewasa secara
bersamaan. Seperti niat awal dari penggagasnya, MSF didirikan dengan
cinta, kasih sayang, dan semangat berbagi dalam kebersamaan. MSF ada
untuk semua. MSF memang diniatkan untuk dimiliki semua agar ia beranjak
dewasa dalam asuhan bersama. Sebab MSF memang bukan milik pribadi
perseorangan masing-masing pengurusnya. Semoga MSF menjadi pribadi yang
dewasa dan tidak egois, semakin bersemangat berbagi dalam kebersamaan.
Semoga niat baik di awal ketika MSF ini lahir tetap terjaga hingga akhir. Sebab MSF hadir karena cinta.
(Renungan menjelang ulang tahun yang kedua)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar