Senin, 30 April 2012

Meet The Sister: Kiki Emeralda


Kiki Emeralda adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Dengan dua saudara lelaki (kakak dan adik), membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang tomboy. Masa kecil hingga remaja dihabiskannya di beberapa kota antara lain, Surabaya, Jakarta, Kotabaru (Kalimantan Selatan), dan Sumenep (Madura). Kiki selalu mengatakan bahwa dirinya adalah anak pelosok bukan anak kota besar, karena ia menghabiskan masa SD hingga lulus SMA di kota kecil (kabupaten). Oleh karena itu, Kiki terbiasa untuk menciptakan kebahagiaan sendiri, karena tempat hiburan agak susah di kota kecil. Selain itu, Kiki termasuk orang yang menyukai pantai, laut, bulan, dan aroma khas laut, karena ia terbiasa tinggal di daerah pesisir seperti di Kotabaru (Kalimantan Selatan) dan Sumenep. Selepas SMA, Kiki masuk kuliah di Jurusan Teknik dengan mayoritas laki laki. Setelah menikah, atas pertimbangan dan berkaitan dengan banyak hal, Kiki menjadi ibu rumah tangga. Selain craft, Kiki Emeralda adalah pencinta buku anak anak, pencinta lawakan, dagelan, ludruk, musik, puisi dan semua yang membahagiakannya.


Tertarik dalam dunia craft sejak TK, karena sifat ingin tahunya yang tinggi. Memulai debut craft pertama di bidang cross stitch atas izin Ibunya untuk membantu mem-blok bagian strimin yang sudah selesai. Selain itu, ia juga sudah mulai belajar crochet, meski baru mampu membuat rantai.

Dalam bidang craft, Kiki mengakui dirinya seperti kutu loncat, belajar apa saja dan bereksperimen. Akan tetapi, kecintaan utamanya pada kertas tidak dapat dielakkan, ia mencintai segala bentuk paper craft: origami, kirigami, cardmaking, scrapbooking, dan semua yang berkaitan dengan kertas. Bahkan Kiki sempat berniat memproduksi kertas recycle sendiri. Sayangnya, niat tersebut tidak kesampaian karena sang Ibu tidak merelakan blendernya sebagai sarana eksperimen.

Selain paper craft, Kiki juga menyukai aneka sulaman: embroidery, cross stitch dan black work. Kiki juga menyukai flanel, karena bahan ini mudah dijahit bahkan dengan tangan sekali pun. Selain itu, Kiki juga menyukai craft lain sebagai sarana refreshing bila mengalami kejenuhan pada paper craft, sulaman atau flanel.

Berikut adalah jawaban Kiki Emeralda, ketika ditanya tentang ciri khas craft yang dihasilkannya:

“Kalau kata teman saya, karya saya berjiwa, meskipun tidak rapi, dan cendrung acak acakan. Saya bukan crafter yang rapi jali dan resik seperti Bibi Titi Teliti di Majalah Bobo. Saya lebih seperti Coreng yang sedikit asal-asalan. Ciri khas yang lain, saya cenderung kekanak-kanakan. Cimul-cimul, begitu saya biasa bilang, karena saya kadang merasa ada jiwa kanak-kanak terperangkap dalam tubuh saya, hahaha. Maksudnya lebih mudah membuat produk yang dicintai atau disukai anak-anak ketimbang produk feminin dan berkelas atau anggun bukan kiki banget kalo anggun hahahaha.”

Mengenai ilmu craft yang dimilikinya sekarang, Kiki mengaku mengikuti kursus menyulam untuk pertama kalinya atas anjuran sang Ibu dengan harapan anak perempuannya ini tidak terlalu tomboy. Selain itu, Kiki juga mengikuti kursus clay dan washi doll sebagai sarana pelarian ketika jenuh menghadapi perkuliahan. Ketika sedang senggang, tidak jarang pula Kiki belajar ilmu craft lain secara otodidak melalui buku, gambar, dan imajinasi.

Berikut adalah jawaban Kiki tentang tips belajar craft secara otodidak:

“Kalau yang belajar sendiri biasanya saya akan membaca dulu bukunya dan berusaha membeli bukunya. Biasanya awalnya saya pelajari latar belakang, sejarah, alat-alat dan teknik dasar. Setelah itu, baru saya pengenalan bahan dan alat yang dasar sifatnya, sampai kemudian kalau memungkinkan saya bereksperimen dengan bahan tambahan atau alat darurat.

Selain menekuni dunia kerajinan, Kiki memiliki sebuah toko online yang khusus menjual bahan, alat craft, dan buku-buku yang dibukanya setelah berdiskusi dengan suami. Ia memilih berjualan buku-buku, karena bila tidak laku buku-buku tersebut dapat dibacanya sendiri. Begitu pun dengan berjualan bahan dan alat-alat craft, bila tidak laku barang-barang tersebut akan dipakainya sendiri atau dibagikan sebagai kado pada sanak-saudara.  Selain sibuk sebagai ibu rumah tangga, Kiki juga giat menulis blog. Ada beberapa blog yang rajin ditulisnya.

Berikut adalah tips khusus yang dibagi Kiki Emeralda pada pecinta craft yang ingin mengikuti jejaknya:

Pertama, ya semua harus melakukan dari hati, ketika kita melakukan sesuatu dengan sepenuh jiwa akan kelihatan kok.

Tips lainnya, dalam craft itu ndak ada kalah dan menang.
Ndak ada jagoan dan pecundang. Semuanya berkarya dengan cara masing masing apakah ada yang pernah bilang Picasso lebih jago dari Da Vinci? Affandi lebih hebat dari Basuki? Ndak kan? :))

Kalau boleh menambahkan, bagi saya pribadi, craft itu ungkapan rasa kita.
Pencapaian utamanya adalah ketika kita merasa bahagia dengan berkarya atau membuat sesuatu. Kalau ada yang mengapresiasi itu bonus, termasuk barang laku dijual. Kemudian kita terkenal, itu jackpot. Saya sih ndak mikir bonusnya, yang penting pencapaian utama saya: berbahagia ketika berkarya. Ketika itu tercapai ya sudah titik sampai di situ.


Wawancara oleh Ririe Rengganis
Kamis, 26 April 2012


***lebih jauh mengenal kiki emeralda
silakan kunjungi blog "handmade by kikols"
atau page "handmade by kikols"


salam hangat,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar